Diancam Pacar Mantan, Remaja Baru Lulus SMA Curhat ke Humas Polda Kalteng Dan Dimediasi

    Diancam Pacar Mantan, Remaja Baru Lulus SMA Curhat ke Humas Polda Kalteng Dan Dimediasi
    Ketua Tim Virtual Police Ipda H. Shamsudin, S.HI., M.H

    PALANGKA RAYA - HH (19) warga Jalan Rajawali Kota Palangka Raya yang baru lulus SMA harus Curhat ke Bidhumas Polda Kalteng karena merasa diancam oleh pacar mantan kekasihnya, Jumat (19/5/2023) kemarin.

    Pengancaman tersebut sudah sering dia dapatkan semenjak putus dengan WD (21) warga Jalan Rajawali Kota Palangka Raya setahun yang lalu.

    Hal tersebut disampaikan remaja yang ditinggal ibunya bekerja di Taiwan lima tahun yang lalu, kepada Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng H. Shamsudin, S.HI., M.H atau biasa dipanggil Cak Sam.

    Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengatakan, HH merasa diancam oleh BY (19) warga Tangkiling Kec. Bukit Batu Kota Palangka Raya  Sabtu (20/5/2023) pagi.

    "BY cemburu dan curiga kalau WD masih menjalin komunikasi dengan HH. Lalu BY mengirimkan pesan whatsapp bernada ancaman untuk ketemu di suatu tempat tapi tidak digubris oleh HH, " terang Erlan.

    Setelah tahu permasalahannya, kemudian Cak Sam mempertemukan HH dan BY untuk diberikan pemahaman dan dimediasi.

     "Alhamdulillah, mediasi berjalan dengan lancar dan BY bersedia meminta maaf ke HH dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, " pungkasnya.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Meriahkan Kalteng Expo 2023, Kapolda Tinjau...

    Artikel Berikutnya

    Brigpol Rochim Lakukan Pemeliharaan dan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman: SMSI Harus Tetap Solid dan Bergerak Maju
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami